Belajar Matematika Melalui Permainan, Begini Caranya

 


Jum'at, 03 Februari 2023. Pembekalan yang diikuti kelompok 204 KKN Tematik UNISSULA XV


Matematika bagi sebagian orang adalah pelajaran yang menakutkan dan membosankan tidak terkecuali anak-anak. Sering kali dijumpai nilai anak-anak disekolah yang paling jelek adalah nilai matematika. Alasan mereka membenci matematika beragam, mulai dari yang beralasan bahwa matematika itu rumit, matematika sulit dihafalkan rumusnya, dan banyak lagi alasan lainnya. Padahal jika dipelajari dengan betul, matematika adalah pelajaran yang mudah dan menyenangkan. Melalui soal-soal yang sulit untuk dikerjakan akan mendapatkan kepuasan tersendiri jika berhasil menemukan jawabannya dengan tepat. Namun ketajutan anak-anak terhadap matematika kini dapat diatasi melalui cara belajar yang mudah dipahami dan menyenangkan.

Pada Jum'at, 03 Februari 2023 tim kampus mengajar mengadakan pembekalan yang diikuti oleh seluruh peserta Kampus Mengajar angkatan 5 2023 melalui Zoom dan disiarkan langsung di kanal Youtube Ditjen Diktiristek. Acara ini merupakan rangkaian acara pembekalan dari beberapa pembekalan yang harus diikuti. 

Khusus pada pembekalan kali ini ada dua tema menarik yang dipelajari yaitu:

  1. Matematika di Sekitarku (Maths Around Us)
  2. Administrasi Perpustakaan dan Pojok Baca


Materi pertama disampaikan oleh Bungkus Dias Prasetyo selaku training specialist SEAMO QITEP. beliau menyampaikan bahwa matematika bisa dibuat dan dipelajari melalui benda-benda yang ada disekitar kita. Tak hanya menyampaikan materi, beliau juga mengajak peserta KM5 untuk ikut mempraktikkan pembelajaran matematika di sekitar kita. Melalui pembelajaran matematika yang menyenangkan diharapkan para siswa tidak lagi memandang matematika sebagai hal yang menakutkan.

Materi kedua disampaikan oleh Kuswanto, Direktur LSM Mutiara Rindang. Ada beberapa catatan penting dari pak Kuswanto terkait administrasi perpustakaan, diantaranya yaitu:
  • memastikan buku yang ada layak baca.
  • jika menemukan buku yang layak baca, maka pajang sebagian dan simpan sebagian.
  • tehnik memajang buku juga harus diperhatikan. Jika buku itu untuk anak SD maka bisa ditampilkan sampulnya.
  • jika tidak ada perpustakaan yang memadai, maka bisa dengan cara bekerjasama dengan penyedia buku atau kerjasama antar sekolah.
  • bisa menambah referensi tambahan dengan buku-buku elektronik misalnya di www.literacycloud.org (jika Internet tersedia).
  • buat jadwal kunjung perpustakaan.
Sesi pembekalan ditutup dengan tanya jawab.



Komentar